Jargon September Ceria, sepertinya menjadi kenyataan bagi civitas akademika UIN Jakarta. Setelah melakukan persiapan selama kurang lebih tiga tahun untuk dapat terakreditasi AUN QA, akhirnya keempat prodi yang telah divitasi tim AUN QA, resmi menerima sertifikat kelulusan. Dalam kesempatan rapat pimpinan di ruang auditorium Faklutas Ilmu Tarbiyah dan Kependidikan (FITK), Selasa 06 September 2016, Â Rektor UIN Jakarta, Prof. Dr. Dede Rosyada secara resmi memberikan sertifikat tersebut kepada 4 program studi terakreditasi AUN. Keempat prodi tersebut adalah Dirasat Islamiyah, Pendidikan Agama Islam, Sejarah dan Kebudayaan Islam, dan Bimbingan Penyuluhan Islam.
Pihak AUN QA sendiri telah mengirimkan draft sertifikat tersebut sekitar sebulan yang lalu. Pihak UIN dipersilahkan untuk mengkritisi draft tersebut untuk mengetahui mana yang sesuai atau tidak dengan ketentuan UIN, misalnya dalam penulisan nama prodi. Dengan terakreditasinya keempat prodi tersebut, UIN Jakarta kembali dinobatkan sebagai Universitas pertama di lingkungan Perguruan Tinggi Keislaman (PTKI) yang lolos dalam uji akreditasi AUN. Namun tentu saja bila dibandingkan dengan UI, UGM atau ITB, UIN Jakarta masih kalah jauh dalam jumlah prodi yang terakreditasi AUN QA. Hal ini tentu harus menjadi motivasi bagi UIN untuk terus meningkatkan capaian UIN Jakarta dalam berbagai bidang.
Seperti diketahui sebelumnya, nilai akreditasi yang diperoleh keempat prodi tersebut juga cukup memuaskan. Prodi Pendidikan Agama Islam memperoleh nilai 4,2, Sejarah dan Kebudayaan Islam meraih nilai 4,2, Bimbingan Penyuluhan Islam mendapatkan nilai 4,1, dan Dirasat Islamiyah sukses dengan mengantongi nilai 4,3. Dalam kesempatan lain, Rektor UIN Jakarta berharap bahwa pada tahun berikutnya ada lagi prodi-prodi UIN Jakarta yang kembali menggoreskan tinta emas dengan terakreditasi AUN QA.
0 Comments