LPM UIN Jakarta telah menyelenggarakan sosialisasi Audit Mutu Internal (AMI) pada tanggal 8-9 Juni melalui media zoom. Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh program Studi yg berjumlah 78.
Kegiatan tersebut juga diikuti oleh hampir seluruh wakil Dekan. Total peserta mencapai 138 orang. Setelah dibuka oleh Rektor UIN pada hari pertama, selanjutnya pada hari ke 2 kegiatan ini diikuti oleh para ketua program studi untuk langsung melakukan praktik pengisian instrumen AMI yang telah disiapkan melalui aplikasi SIQA. Sambutan ketua program studi cukup antusias. Hal ini dapat dilihat dari bukti sudah adanya beberapa Program studi yang memenuhi dan memberikan data yang diminta AMI. Sampai berita ini dibuat, 15 Juni 2020, sudah ada sekitar 31 prodi yang telah mengisi aplikasi AMI.
Ke-31 Prodi yang telah mengisi AMI tersebut berasal dari fakultas yang berbeda. Dari FITK ada sekitar 7 prodi yang telah mengisi, disusul oleh FAH 4 prodi, FU 1 prodi, FSH 2 prodi, Fidkom 1 prodi, FST 6 prodi, Fikes 1 prodi, FISIP semua prodi telah mengisi, dan FK 1 prodi telah mengisi. Begitu juga untuk program S2 Pengkajian Islam dan S3 Pengkajian Islam, kedua-duanya telah mengisi instrumen AMI.
Total instrumen AMI yang harus diisi oleh prodi pada AMI tahun ini berkisar antara 20 sampa dengan 28 butir pertanyaan sesuai dengan jenjang stratanya, S1, S2 atau S3. Bila dilihat dari total instrumen yang telah diisi ada sekitar 13 prodi yang telah mengisi antara 1 – 10 butir instrumen. Selanjutnya ada 4 prodi yang telah mengisi 10 sampai dengan 20 instrumen. Terakhir ada 3 prodi yang telah menjawab pertanyaan AMI antara 20 – 28 butir.
Berdasarkan informasi dari beberapa Gugus Jaminan Mutu (GJM) prodi-prodi di beberapa fakultas telah menjadwalkan waktu untuk bersama-sama melaksanakan AMI melalui aplikasi SIQA. Perlu diketahui bahwa AMI ini menjadi suatu kegiatan yang wajib dilakukan oleh program studi. Data AMI yang telah diisi prodi akan sangat bermanfaat untuk memenuhi keperluan akreditasi dari BAN PT.
0 Comments