Selasa, 23 Juni 2020 Fidkom kembali melanjutkan kegiatan pengisian AMI dengan SIQA. Acara yang dilaksanakan di ruang Meeting Lt. 2 Fidkom ini , dihadiri oleh kaprodi, sekprodi dan GJM, dari 7 prodi yang ada di fidkom, semua hadir dan mengikuti kegiatan dengan antusias. Untuk memudahkan pengisian AMI tersebut, FIDKOM langsung mengundang tim LPM UIN Jakarta sebagai penanggungjawab AMI dan pengembang SIQA.
Dalam kesempatan tersebut Dekan Fidkom Dr. Suparto, M.Ed, menegaskan bahwa pentingnya ada satu sistem yang mudah diakses seperti SIQA untuk AMI sebagai perangkat yang mampu mendukung kelancaran proses akreditasi. Hal tersebut juga diamini oleh Dr. Akhmad Saehuddin yang menegaskan perlunya sistem yang memungkinkan untuk menyimpan data dan mengmbil data saat dibutuhkan oleh Prodi maupun civitas akademika yang lainnya.
Dalam kegiatan tersebut, seluruh prodi yang hadir dapat berkonsultasi langsung dengan tim LPM terkait berbagai kendala yang dihadapi saat pengisian instrumen AMI melalui sistem SIQA. Salah satu pengembang utama sistem SIQA, Kamal Fikri, menyampaikan bahwa hampir seluruh instrumen AMI telah diisi oleh prodi-prodi di FIDKOM. Hanya tinggal beberapa kelangkapan data saja yang dibutuhkan.
Walaupun demikian, secara umum masih ada beberapa kendala yang masih menjadi problem dalam pengisian data AMI dengan SIQA ini, di antara berbagai kendala tersebut adalah belum terintegrasinya data yang ada di AIS dengan SIQA. Hal tersebut semakin memberikan pemahaman kuat bahwa untuk ke depannya Sistem dan Teknologi Informasi di UIN Jakarta menjadi prioritas utama untuk dibenahi.
0 Comments