Bimtek QS Rating Menuju Empat Bintang yang diselenggarakan oleh LPM UIN Jakarta, membekali tim QS Rating dengan berbagai kemampuan teknis dan best practice dari universitas Universitas Nasional (UNAS) yang memiliki pengalaman meraih 4 bintang QS Rating.
UIN Jakarta tahun ini akan kembali mengikuti QS Rating (Quachquarelli Symonds Rating) atau yang popular juga disebut sebagai QS Star. Pada prinsipnya, QS Star merupakan sebuah cara untuk mengukur keunggulan yang unik dari setiap universitas. Mengikuti preferensi yang ingin ditonjolkan oleh universitas yang dinilai. Berbeda dengan QS ranking yang menggunakan alat ukur yang comparative. Membandingkan seluruh universitas di dunia dengan parameter tertentu. QS Rating/Star justru mengankat kelebihan terunik dari setiap universitas member. Argumen dasarnya setiap universitas punya ciri khas yang kuat dan unik dan hanya dimiliki oleh universitas tersebut.
QS Rating juga merupakan sebuah media yang digunakan oleh Quachquarelli Symonds untuk mengumpulkan data dari universitas member sesuai dengan preferensi mereka. Data ini pada gilirannya, bisa mereka gunakan untuk mempertimbangkan aspek-aspek yang diukur dalam parameter perankingan. Sehingga parameter ranking yang mereka gunakan bergerak secara dinamis sesuai dengan fakta-fakta baru yang mereka peroleh, di antaranya dari data QS Rating.
Menurut Jejen Jaenudin, selaku koordinator untuk QS Rating, sejak 2018, UIN Jakarta menjadi anggota dari QS Rating dengan tiga bintang. Keanggotaan tersebut berakhir pada Oktober 2021. Karena itulah, UIN Jakarta memperbaharui keanggotaan ini sebagai antisipasi release QS Ranking tahun 2023 nanti. Ketika menjadi member QS Rating, UIN Jakarta secara otomatis keluar dalam ranking AUR seperti yang terjadi pada bulan September 2022. Di mana UIN Jakarta masuk dalam TOP 20 Universities in Indonesia.
Untuk tujuan itulah, LPM menyelenggarakan BIMTEK QS Rating Menuju Empat Bintang. Persiapan mengikuti QS Rating telah dilakukan sejak bulan September 2022. Secara resmi mengikuti proses ini selama enam minggu yang dimulai 1 Oktober 2022, dan akan berakhir 15 Nopember 2022. Adapun kategori yang menjadi penilaian QS Rating meliputi; Teaching, Employability, Research, Internationalisation, Social Responsibility, Inclusiveness, dan Programme Strength. Pelaksanaan input data dari beberapa unit di UIN sendiri dilakukan dengan melibatkan mahasiswa sebagai voulenteers, yaitu 20 orang mahasiswa dari Prodi Tadris Bahasa Inggris dan Sastra Inggris FITK. Target perolehan QS Rating tahun ini adalah bintang 4, setelah pada tahun 2018 UIN Jakarta berhasil memperoleh bintang 3.
Bimtek QS Rating Menuju Empat Bintang yang diselenggarakan oleh LPM UIN Jakarta pada tanggal 20-22 Oktober, 2022 bertempat di hotel Grand Whiz, Lebak Bulus, Jakarta-Selatan. Dalam kegiatan tersebut tim QS Rating dibekali dengan berbagai kemampuan teknis dan best practice dari universitas lain. Di antara bentuk pembekalan yang dilakukan adalah dengan menggali pengalaman meraih 4 bintang QS Rating dari Universitas Nasional (UNAS). Narasumber yang dihadirkan adalah Dr.Erna E. Chotim, S. Sos, M. Si, mantan Kepala Badan Penjaminan Mutu (BPM) yang kini menjabat sebagai Dekan FISIP Universitas Nasional (UNAS). Selanjutnya Bimtek juga menghadirkan Dr. Flori Ratna Sari, Ph.D, Wadek I Bidang Akademik, Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang memaparkankan Data Program Strength, serta Salamah Agung, MA, Ph.D, yang memaparkan data Employability.
0 Comments